SANDHANGAN JAWA: Platform Kreatif Inovasi Mahasiswa PBSJ UNESA untuk Mengasah Jiwa Berwirausaha Berbasis Budaya

Sandhangan Jawa adalah salah satu Program kerja Kerja
tahunan yang dilakukan Departemen 3, Sosial Kewirausahaan, Himpunan Mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Surabaya. Produk Sandhangan Jawa hadir sebagai wadah para mahasiswa/i PBSJ
UNESA, agar memperoleh pembekalan ilmu berwirausaha sekaligus dibarengi dengan
melestarikan budaya lokal khususnya Budaya Jawa.
Tahun ini Program Kerja kewirausahaan, Departemen
sosial kewirausahaan, himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
UNESA mengangkat Tema ''Besus Angandi Busana, Lumantar sandhangan Metal
Jawa" . Setelah melalui pertimbangan yang panjang, kolaborasi antara
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ) Universitas
Negeri Surabaya (UNESA) dengan Seniman Nganjuk, Mas Prayogo, akhirnya
melahirkan sebuah karya busana yang unik dan sarat akan nilai budaya. Karya
tersebut adalah Kaos Bima Suci.
Sejarah
dan Proses Produksi Kaos Bima Suci
Kaos Bima Suci tidak muncul begitu saja, melainkan
melalui proses yang cukup panjang. Melibatkan diskusi intens antara mahasiswa
PBSJ dan Mas Prayogo, proses perancangan hingga produksi kaos ini mengedepankan
keaslian dan inovasi dalam menggabungkan elemen budaya Jawa dengan tren busana
masa kini. Inspirasi dari karakter Bima dalam kisah pewayangan menjadi inti
dari desain kaos ini. Karakter Bima, yang melambangkan keberanian, kejujuran,
dan keteguhan hati, diadaptasi ke dalam motif-motif yang menghiasi kaos
tersebut.
Pemesanan
Kaos Bima Suci
Proses
pre-order kaos Bima Suci berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan
pada tanggal 4 hingga 17 Agustus 2024, sementara tahap kedua diadakan pada
tanggal 28 Agustus hingga 4 September 2024. Sambutan masyarakat terhadap kaos
ini sangat positif, dengan banyaknya pemesanan baik dari kalangan mahasiswa,
dosen, hingga masyarakat umum.
Keunikan
Sandhangan Jawa Tahun Ini
Berbeda dengan produk sandhangan Jawa pada festival
tahun-tahun sebelumnya, hasil kolaborasi kali ini memiliki cakupan yang lebih luas.
Kaos Bima Suci tidak hanya terbatas
dipakai mahasiswa PBSJ UNESA, namun Kaos Bima Suci akan dikenakan oleh
seluruh panitia, dosen, alumni, dan juga masyarakat yang turut berpartisipasi
dalam peringatan Festival Sastra Jawa. Festival ini akan diadakan dengan
berbagai acara, salah satunya adalah pertunjukan Kethoprak yang dibawakan oleh
dosen dan alumni PBSJ UNESA pada tanggal 13 September 2024.
Menghidupkan Budaya Jawa Melalui Busana Jawa
"Besus Angandi Busana, Lumantar Sandhangan Metal Jawa," yang secara
arti berarti ‘Berpenampilan baik melalui pakaian, lewat busana metal Jawa’.
Tema ini mencerminkan upaya untuk mengkolaborasikan tradisi dengan modernitas,
menjadikan budaya Jawa tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Melalui
sandhangan atau busana, pesan-pesan budaya Jawa dapat disampaikan secara
visual, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Jawa.