Cara Memberi Nama Anak Berdasarkan Weton dan Kaitannya dengan Aksara Jawa

Memberi nama seseorang dalam tradisi Jawa dengan menghubungkan weton dan aksara Hanacaraka (aksara Jawa) adalah metode yang menggabungkan nilai neptu dari weton dengan aksara Jawa. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya:

1. Hitung Neptu dari Weton

Pertama-tama, tentukan nilai neptu dari hari dan pasaran pada saat lahir. Berikut adalah nilai neptu yang umum digunakan:

• Hari (Dina) Neptu:

  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9
  • Minggu: 5

• Pasaran Neptu:

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

2. Menghitung Total Neptu

Gabungkan neptu hari dan pasaran untuk mendapatkan total neptu.

Contoh: Jika lahir pada Kamis Legi:

• Kamis: 8
• Legi: 5
• Total Neptu: 8 + 5 = 13

3. Hubungkan Neptu dengan Aksara Hanacaraka

Aksara Hanacaraka adalah urutan abjad Jawa. Aksara ini diurutkan sebagai berikut:

Jika total neptu lebih dari jumlah aksara, lakukan pembagian siklus:

• Total Neptu 13:
  • Aksara ke-13 dalam urutan Hanacaraka adalah Ja.

4. Pilih Nama Berdasarkan Aksara

Setelah mengetahui aksara yang sesuai, pilih nama yang dimulai dengan aksara tersebut. Nama harus memiliki makna yang baik dan positif.

Contoh Nama untuk Neptu 13:

• Menggunakan aksara Ja urutan ke 13: Nama seperti Johnson, Jaka, Jungkung, J-Min, Jaejoong.

5. Contoh Praktis

Jika seseorang lahir pada Selasa Pahing dengan total neptu 12:

1. Hitung Neptu:

   • Selasa: 3
   • Pahing: 9
   • Total Neptu: 3 + 9 = 12

2. Hubungkan Neptu dengan Aksara:

   • Aksara ke-12 dalam urutan Hanacaraka adalah Dha.

3. Pilih Nama Berdasarkan Aksara Dha:

   • Nama seperti Dharani, Dhagelan, Dharaka, Dhalang dapat dipilih.

Kesimpulan

Pemberian nama berdasarkan weton dan aksara Hanacaraka melibatkan:

• Menghitung total neptu dari hari dan pasaran.
• Menghubungkan total neptu dengan urutan aksara Jawa.
• Memilih nama yang dimulai dengan aksara tersebut yang sesuai dengan makna dan karakteristik yang diinginkan.

Metode ini mencerminkan kepercayaan budaya Jawa bahwa nama dapat mempengaruhi nasib dan karakter seseorang.