Lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa Mau Jadi Apa?

Profil lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki prospek karir yang luas, baik di bidang pendidikan maupun non-pendidikan. Berikut beberapa profesi yang umum dijalani oleh lulusan program ini:
Guru Bahasa Jawa
Lulusan dapat bekerja sebagai guru Bahasa Jawa di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, baik di sekolah negeri maupun swasta. Mereka bertanggung jawab dalam mengajarkan bahasa dan sastra Jawa serta melestarikan nilai-nilai budaya. Di Jawa Timur, lulusan Unesa masih mendominasi guru mata pelajaran Bahasa Jawa. Lulusan PBSJ rata-rata sebelum enam bulan lulus sudah mendapatkan pekerjaan menjadi guru. Bahkan, belum diwisuda, para lulusan diminta untuk menjadi guru Bahasa Jawa di sekolah negeri atau swasta.Dosen atau Pengajar Bahasa Jawa
Lulusan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana memiliki peluang untuk menjadi dosen di perguruan tinggi, mengajar mata kuliah terkait bahasa dan sastra Jawa. Jika berkaca pada internal prodi, sampai saat ini, dosen lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ada 8 dari keseluruhan 12 dosen yang ada. Lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa juga ada yang menjadi dosen di UNS, IKIP PGRI Madiun, UNY dan kampus swasta maupun negeri lainnya.Penulis atau Sastrawan Jawa
Lulusan bisa menekuni karir sebagai penulis, terutama yang berfokus pada karya-karya sastra Jawa, seperti puisi, cerpen, novel, atau drama. Mereka juga bisa berperan sebagai pengarang skenario untuk pertunjukan teater atau film berbahasa Jawa. Lulusan yang menjadi penulis dan sastrawan banyak sekali. Sastrawan dan penulis tersebut di antaranya Sumono Sandy Asmoro, Zuly Kristanto, Gayuh Risdian Saputro, Bangkit Irmanudin, Faisal Dhony, Davit Harijono dan masih banyak lagi.Peneliti Bahasa dan Sastra Jawa
Sebagai peneliti, lulusan bisa bekerja di institusi penelitian atau lembaga budaya yang fokus pada kajian bahasa dan sastra Jawa, termasuk penelitian tentang sejarah, perkembangan, dan pemertahanan bahasa Jawa.MC Tradisional/ Panatacara
Dengan pengetahuan mendalam tentang budaya Jawa, lulusan dapat terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya, menjadi MC atau panatacara atau aktivis yang mendorong keberlanjutan seni dan tradisi Jawa. Ada mata kuliah panatacara yang sangat berguna saat lulus. Pasar MC Tradisional di Surabaya dan sekitarnya melibatkan lulusan untuk dimintai jasanya.Editor dan Penerjemah Bahasa Jawa
Lulusan yang memiliki kemampuan dalam menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dan sebaliknya dapat bekerja sebagai penerjemah atau editor di penerbitan atau media yang mengkhususkan pada konten berbahasa Jawa. Banyak proyek dari Balai Bahasa Jawa Timur dan Museum Mpu Tantular yang melibatkan lulusan PBSJ Unesa dalam menerjemahkan bahasa. Baik penerjemahan karya sastra Jawa Modern maupun Jawa Klasik seperti serat-serat lama.Pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Mereka juga bisa bekerja di lembaga pemerintahan, seperti dinas kebudayaan, pariwisata, atau pendidikan, dengan tugas untuk mempromosikan dan menjaga warisan budaya Jawa.Penyiar atau Jurnalis Bahasa Jawa
Dalam bidang media, lulusan bisa menjadi penyiar atau jurnalis di media yang menggunakan bahasa Jawa, termasuk radio dan televisi lokal yang menyiarkan program-program dalam bahasa dan budaya Jawa. Sampai sekarang banyak lulusan yang menjadi penyiar dan jurnalis seperti di JTV, Majalah Panjebar Semangat, Radar Tulungagung dan lain sebagainya.Seniman Tradisional
Beberapa lulusan juga menekuni dunia seni, seperti menjadi dalang wayang kulit, penari, atau pemain musik tradisional yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bagian dari seni pertunjukan. Dengan pembinaan di Sanggar Bharada dan kurikulum yang dirancang, banyak guru yang juga berprofesi sampingan menjadi seniman. Ada pula yang sukses menjadi penata rias ata MUA dan penata busana tradisional. Semua itu pengembangan dari kegiatan perkuliahan dan sanggar.Konsultan Bahasa dan Budaya Jawa
Lulusan juga dapat berperan sebagai konsultan yang memberikan panduan tentang bahasa, sastra, dan budaya Jawa untuk berbagai proyek, termasuk produksi film, periklanan, atau pengembangan produk budaya. Lulusan juga sering dimintai tolong untuk menghitung weton dan ubarampe ritual adat.
Peluang ini menunjukkan bahwa lulusan program ini tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan tetapi juga memiliki potensi untuk berkarya dalam berbagai bidang yang terkait dengan budaya dan bahasa Jawa. Guru-guru lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa selain menjadi guru juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai praktisi.